Minggu, 20 Oktober 2013

Materi Matematika Kelas IV semester I

Menaksir Harga Kumpulan Barang

Bilangan yang menyatakan nilai uang adalah bilangan bulat.
Mari mempelajari masalah yang berkaitan dengan uang, yaitu menaksir harga kumpulan barang.
Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku, pensil, bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi sekolah adalah sebagai berikut.



Buku gambar Rp1.675,00    Pensil Rp950,00
Buku tulis Rp1.450,00          Penghapus Rp675,00
Bolpoin Rp1.275,00              Rautan Rp750,00

Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira berapa banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?

Coba kalian selesaikan bersama
Dengan prinsip dasar pembulatan ke ratusan terdekat, dapat kalian peroleh pembulatan sebagai berikut.
Rp1.450,00 dibulatkan menjadi Rp1.500,00
Rp1.275,00 dibulatkan menjadi Rp1.300,00
Rp675,00 dibulatkan menjadi Rp700,00
Maka jumlah harganya adalah:
2 buku tulis 2 × Rp1.500,00 = Rp3.000,00
1 bolpoin 1 × Rp1.300,00 = Rp1.300,00
1 penghapus 1 × Rp700,00 = Rp 700,00
+
Jumlah = Rp5.000,00
Jadi, Abid harus memiliki uang kurang lebih Rp5.000,00.
Untuk melakukan penaksiran operasi hitung uang dalam satuan ribuan atau lebih, dapat dilakukan dengan pembulatan sampai ribuan terdekat.




1A. Mari memilih jawaban yang paling tepat.
1. Penjumlahan 256 + 512 hasilnya sama dengan . . . .
a. 256 – 512       c. 512 + 256
b. 256 × 512       d. 512 : 256

2. Nilai tempat 2 pada bilangan 2.658 adalah . . . .
a. puluhan           c. ribuan
b. ratusan            d. puluh ribuan

3. 100 × 45 × 4 = . . . .
a. 900                  c. 18.000
b. 1.800               d. 180.000
4. Nilai angka 6 pada soal nomor dua adalah . . . .
a. 6.000               c. 60
b. 600                  d. 6

5. 36 × 99 = (36 × n) – (36 × 1), nilai n = . . . .
a. 5                      c. 100
b. 10                    d. 1.000

Kunci Jawaban LKS
1.   C
2.   C
3.   C
4.   B
5.   C

Sumber : Ayo Belajar Matematika
Jilid 4 untuk SD dan MI kelas IV
Penulis : Burhan Mustaqim, Ary Astuty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar